Pages

Jumat, 06 Mei 2016

Tulisan Orang Jenuh

Bosan aku dengan penat
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika
Ku sendiri

-Puisi oleh Cinta (AADC)

***

Hai!
Di kesempatan kali ini, aku mau berbagi cerita ke temen-temen semua. Tentang satu hal yang emang lagi ngetrend dan jadi must-thing-to-have nya orang-orang jaman sekarang. Apa itu?

Handphone.

Maaf, biar kuralat.

Smartphone.

Langsung ke topik pembahasannya aja, ya. Disini, aku mau curhat soal frekuensi penggunaan smartphone bagiku, dan dampaknya juga bagiku.

Akhir-akhir ini, aku merasa jenuh sendiri dengan smartphone. Ya, bagaimana tidak? Ketika bosan, aku pegang smartphone. Ketika ada waktu luang, aku pegang smartphone. Ketika lagi kumpul keluarga, aku pegang smartphone. Itu semua, tuh, refleks. Setiap ada waktu kosong, senggang, atau intinya aku nggak ngapa-ngapain, pasti ada rasa kepengin main smartphone. Tapi setelah main smartphone....

Aku jadi mikir kalo, 
banyak waktuku yang kubuang sia-sia. Cuma buat smartphone.

Fitur boleh banyak. Ada messenger (dalam konteks ini : LINE), browser, social media seperti instagram, dsb. Memang asyik ngestalk orang, harus kuakui itu. Tapi ketika aku pikir dua kali,


it's a dumb-and-wasting-time thingy.

Bayangkan saja. Waktu belajarmu atau waktu produktifmu, atau bahkan waktu bersama keluargamu. Bisa tersisihkan hanya karena kamu menggunakan smartphone. Padahal, waktu itu bergerak maju. Bukan mundur. Dan..

penyesalan selalu datang di akhir.

Iya, itu yang kurasakan. Lama kelamaan aku jenuh juga. Rutinitasku begini-begini saja. Tapi, entah bak mengandung nikotin, kadang, aku merasa gelisah tidak memegang smartphone, sehari saja.

Aku rindu, masa lalu. Ketika frekuensi penggunaan smartphone tidak sesering ini. Ketika aku lebih banyak menghabiskan waktu untuk bersepeda, bermain bersama teman di kompleks.

Tapi sepertinya, zaman sudah mulai berubah. 

Aku kerap mendapati keluargaku sendiri, yang ketika makan di sebuah restoran, bukannya saling berbicara, malah memegang smartphone masing-masing. Kepentingannya berbeda-beda. Dan, ketika aku sadar,


aku sedih.

Dunia tampak sunyi hanya karena

smartphone.

***

Aku ingin bingar. Aku mau di pasar
...
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan, belok ke pantai?

-Puisi oleh Cinta (AADC)


Note :
Makasih udah mau baca curhatan aku. Ini tiba-tiba aja aku nulis begini. Karena 2 faktor. Yang pertama, karena aku sendiri kesel sama diri aku. Kenapa aku terus-terusan main smartphone disaat masih banyak hal penting yang bisa aku kerjain?

Dan faktor kedua,

lagi demam AADC.


HEHE..




Share with the world:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Designed by Beautifully Chaotic