Pages

Rabu, 02 November 2016

a poem : [biarkanlah]

Lihatlah layang-layang itu,
Seutas tali yang diikatkan bahkan tak mampu menopang
Tatkala genggaman lepas, terbanglah ia
Biarkanlah, terbang jauh melayang

Bagaimana dengan hatiku?
Berlalu atau tidaknya rasa ini
Biarkanlah, biarkanlah aku menikmati 
Bagaimana suara hatiku berucap tatkala dekat dengannya

Biarkanlah otakku berputar
Berpikir, berangan semua tentangnya
Biarkan mulutku ini bersaksi
Tatkala berbincang dengannya

Tak tahu sampai kapan terus bertahan
Tak tahu pula isi hatinya bagaimana
Biarkanlah,
Biarkanlah aku memendam sendiri dalam hati

Rasa yang ada sejak lama
Entah bertepuk sebelah tangan atau tidak
Biarkanlah, 
Biarkanlah waktu menjadi saksi setiap  momen yang ada

Bukanlah siapa-siapa diriku di matanya
Sekat ada di antara kita
Biarkanlah,
Jika harus kupendam sendiri rasa ini

Share with the world:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Designed by Beautifully Chaotic