Pages

Rabu, 02 Juli 2014

cerita SMP : [Until We Meet Again, Nadine...]

Namanya Alfarrah Nadyandra Mahira, tapi panggilannya Nadine. Eh, tapi aku manggil dia Niding, sih. Aku emang sempet bingung kenapa dia bisa dipanggil Nadine. Akhirnya, setelah baca nama tengahnya berkali-kali, barulah aku ngerti kenapa jadi Nadine. Sebenernya bukan Nadine, sih. Tapi Nadyan. Ah sudahlah..

•••

N a d i n e.
Pertama kali aku lihat dia waktu MOS, kesannya "Kenapa dia jutek...". Tapi, entah kenapa aku pingiiiiinnnn banget kenalan sama Nadine waktu itu. Enggak tahu kenapa.
Dan pada akhirnya, kami pun ditakdirkan untuk berkenalan (eaa...). Kami berkenalan melalui perantara Sarah Esperanti atau yang sekarang kukenal dengan nama Tiwin. Dia memang satu sekolah sama Nadine, di SD Bakti Mulya 400. Jadi, perkenalan aku dan Nadine hari itu bisa dibilang aneh.

'Kamu Nadine?'
"Iya kamu siapa?"
'Aku Fira, hehe. Kamu temennya Sarah kan?'
"Iya, kamu juga kan?"
'Iya, Sarah Esperanti kan?'

=__= kurang lebih seperti itu.

Yah.. Nadine itu temen pertamaku di kelas 7D. Ketika aku belum kenal siapa-siapa, aku cuma main sama Nadine. Aku juga inget, permainan pertama yang kami mainkan itu...
H A N G E R  M A N !
Cara mainnya sama aja kaya Hang-Man, tapi bedanya, penggantung "Man" ini adalah HANGERRRR :3
Entah kenapa aku kepikiran buat main itu. Yah, tapi, seru-seru aja..

•••

Hari demi hari pun berlalu. Aku akhirnya mengenal teman-teman di 7D yang lain. Ada Vania, Vinka, Dira, Amanda, dll. Dan pada akhirnya, aku bisa bersahabat baik dengan Nadine, Vania dan Vinka. Iyap, kami selalu kemana-mana bersama. Dari ke kantin, sampai ke masjid. Di masjid, pasti ada satu kegiatan yang tak pernah absen kita lakukan; ngumpetin mukena atau ngumpetin kunciran rambut. Parahnya, mukena dan kunciran rambut ini pernah dijatohin dari lantai 2 -____- Dan kayaknya korban sasaran yang paling sering diumpetin/dijatohin ini aku deh._. #poorme.

Hingga akhirnya suatu hari .....

"Kamu mau tau rahasia gak?"
'Apa?'
"Cluenya berhubungan sama tante & piaraan"
'Mm.. AHAA! Piaraanmu yang dari tantemu mati?'
"Bukan. Hubungannya sama tante&piaraan itu dikiittt banget."
'Ah apa sih..'

Nadine ngasih aku, Vinka & Vania clue tentang rahasianya itu. Kita bertiga sampai mati-matian jawabnya. Hingga pada akhirnya, kami menyerah dan menunggu jawaban dari Nadine.

"Aku mau pindah ke Malaysia"

Tunggu. Aku nggak salah denger (?)

"HAH SERIUS?!" Sontak kami berteriak. Nadine dengan santainya mengangguk. "Iya. Habis bagi rapot mungkin." Jelasnya lagi. 
Kami nggak bisa berbuat banyak.. Nadine bakal tetep pindah ke Malaysia abis bagi rapot.
Aku sampe kepikiran. Yah, meskipun aku bukan bagian dari 7D lagi karena aku pindah ke kelas aksel, dia tetep sahabatku. Dan siapa, sih, yang rela ditinggal sahabat sendiri? Apalagi, dia teman pertamaku di kelas 7D.
Aku dan teman2xku yang nggak akan pernah bisa menolak kepindahan Nadine ke Malaysia. Kami cuma bisa... Sebatas mengajaknya main hingga hari itu tiba.

•••
H-10
Nadine mulai mengupdate status di line nya. Tentang apa? Tentang jumlah hari yang tersisa di Jakarta.
H-9 
Nadine masih terus mengupdate status. Kali ini, aku cuma bisa berkomentar, 
"NGAPAIN NGITUNG HARI!?!"
H-8
Nadine masih aja mengupdate status. Dan hal yang kukomentari tetap saja sama. Habis, aku nggak punya ide lagi mau berkomentar apa.
H-7, H-6, H-5, dan seterusnya status yang Nadine update. Semakin hari, yang mengomentari status Nadine nggak hanya aku. Tapi, teman-teman 7D lainnya seperti Adit & Carissa. Aku mulai membatin, "Sumpah ini kaya mau ngeledakin petasan aja pake ngitung"
Hingga akhirnya...
H-3.
TIDAAAKKKKKKKKKKKKKKKK!!!
Hari itu kebetulan sedang pembagian rapot. Aku bermaksud ngasih kenang-kenangan buat Nadine. Awalnya, aku mau ngasih sesuatu yang berbau 1D, tapi, yah, masalah waktu. Susah sekali mengatur waktu untuk pergi ke mall. Karena, mall itu satu-satunya tempat dimana aku bisa menemukan barang yang kucari.
TRING.
Tiba-tiba terlintas ide. Malamnya, aku memutuskan untuk memberinya pocketbac dengan rasa yang ia "suka". Iya, kan? Suka, kan? Suka, dong... :3
Namanyaa...
SUGAR & SPICE.
Plus holder yang kurajut sendiri dengan cinta. (EAAAWWWW)
Enggak dirajut pake benang gitu, sih. Tapi, pakai alat yang lagi nge-trend saat ini. 

RING O' FUN

Pasti pada tau,lah apa itu. Yang di jual di T*ysCity itu loh.. Mainan merajut dengan karet warna-warni. QUEHEHEHEH... Aku lagi demen aja sama itu :3.
Yap, aku akhirnya ngasih Nadine itu aja. Dengan berbekal amplop pink sebagai pembungkusnya, aku menyodorkannya pada Nadine. 
"Ini barangmu ketinggalan di aku."
AOAOAOAOOAOAOAOA..
Aku cuma malu aja bilang kenangan soalnya kesannya kaya mau pisah beneran.
Eh, tapi emang beneran sih. Hoehoe.. T_T
Nadine yang emang waktu itu lagi "sibuk" tanda tangan di tas kelas 7D langsun menerimanya. Tiba-tiba, dia minta aku buat nunggu sebentar. 
'Ngapain?'
"Pokoknya tunggu!" Ujarnya yang langsung masuk lagi ke kelas.
Nadine masuk ke kelas agak lama. Bukan agak lagi. Tapi emang lama. Aku hampir aja mau langsung turun, tiba- tiba, dia keluar dari kelas; bawa kado warna... Ijo.
"Wauw!" Pekikku menerimanya. "Makasih ya. Dadaaah!" Ujarku yang kemudian menjauh dari Nadine karena, daritadi mamaku nelpon-nelpon. '_' Dalem hati, aku kaya semacam terharoe gitoe. Adoech.. Aku dikasih hadiah :"3 Pas dibuka, isinya itu tas selempang gambar MyMelody. Yaowoh... Makasih, Nidingg! 

Akhirnya ....


DIA NGEPOST ITU MASA.
DIA PINDAH BESOK
BERARTI
AKU
BAKAL
PISAH AMA DIA
BESOKKKKK
*depresi*
Satu-satunya cara selain ketemu di sekolah(karena emang udah liburan) yaitu... Chatting. Bisa dibilang, seharian itu aku chat sama Nadine. 

•••

Akhirnya.. Hari itu.... Datang juga ...

Aku bangun jam 4 pagi buat sahur. Karena kebetulan itu hari pertama di bulan Ramadhan. Sempet ngantuk, sih, karena, kemarin aku puas-puasin diri chat sama Nadine. 
Aku memakan santapan dengan khusyuk (EAAA.. Khusyuk) kemudian, aku tergoda pas noleh ke belakang. iPhoneku yang tengah di charge pun seakan-akan meraung; meminta untuk dibuka. Aku pun cepat-cepat menghabiskan makananku, kemudian buru-buru membuka line. Aku pun mengetikkan kalimat pada Nadine.
"YAH HARI INI YA"
"*emot sedih* *emot sedih*"
"Pokoknya safe flight.."
"EH BERARTI ABIS INI KAMU LANGSUNG KE BANDARA?!?!" 
"OMJI"
Intinya, aku nyepam dia sampe aku puas.
Hingga akhirnya..
CNTING!
"DIA NGEBALES!" Batinku yang langsung membuka line.
"Tengkyu. Lopyuu.. "
"*emot lucu*"
"Engga aku berangkat set6. Pesawat jam 8"
"Dan mungkin baru on pas siangnya"
AKU NGGAPEDULI.. Aku pun nggak tidur lagi setelah Subuh. Padahal, biasanya aku tidur. Pokoknya, aku chat sama dia sampe jam 7 pagi. Dan sedihnya, aku ketiduran waktu itu juga. 
AKU NGELEWATIN SEJAM YANG BERHARGA.

....

Bangun-bangun, udah jam 10.
Aku tau ini ngebo banget.
Aku langsung mengetikkan pesan pada Nadine.
"Udah nyampe????"
"*emot lucu*"
Tapi, nggak ada balesan. Akhirnya, aku memutuskan untuk main sama adikku. Hingga akhirnya sekitar pukul 3 sore...

CNTING!

Ada pesan dari line!
Ternyata pokopang.

#nyesek

Nggak lama setelah itu, sesuatu yang kutunggu-tunggu datang.

CNTING!

NADINE MEMBALAS!!!
"Hai firing."
"Aku udah disini"

Dan... Berderailah air mataku mendengarnya. (EAAAAAW:3) 
Ya,
Nadine udah sampai di Malaysia.

•••

Nadine, meskipun kamu udah di Malaysia..
Dun forget me
Dun forget papan
Dun forget pinka
Dun forget didu
Dun forget everything about school
Meskipun kita cuma ditakdirkan bisa bersahabat di sekolah setahun....
Tapi pokoknya, you are my bestie.
Ternyata, takdir itu benar dapat mengubah hidup seseorang. Ya, untuk 3 tahun ke depan, aku nggak bisa ketemu dulu sama kamu karena, kamu ada di negeri seberang sana. Sebenernya negara tetangga, sih:3 Kita masih tetanggaan.
Yah, pokoknya aku cuma mau bilang...
Goodluck di sana! Semoga 3 tahun ke depan kita semua bisa dipertemukan lagi... 
Until we meet again,
Nadine.

*ket: (dari kiri) Mandalika, Nadine, aku, Vania, Vinka


Lop,
Firing


Btw, aku gaterima cuma aku yang dimiripin sama piring. Jadi aku panggil kamu Niding... yang sebenernya jauh dari kata piring. Tapi, biarin, deh.
Share with the world:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Designed by Beautifully Chaotic